Apakah Anda sudah tahu mengenai model pembelajaran hypnoteaching ?
Hypnoteacing ?.... ih serem bangat kedengarannya.
Hypnoteacing ?.... ih serem bangat kedengarannya.
Baik.. sebelumnya akan dijelaskan mengenai hipnosis.
Hipnosis berasal dari kata hypnos yang berarti tidur. namun hipnosisi itu sendiri bukanlah tidur. Secara sederhana, hipnosis adalah fenomena yang mirip tidur, dan peran alam sadar berkurang. Pada kondisi semacam ini, seseorang menjadi sangat sugestif (mudah dipengaruhi) karena alam bawah sadar, yang seharusnya menjadi filter logik, sudah tidak bisa lagi mengambil peranan (materi pada Fundamental Hypnosis), akhirnya ia akan menerima apapun bentuk informasi dan perintah walaupun itu merugikannya.
Dalam hypnoteaching, guru selaku hipnotis tidak harus menidurkan siswa dalam proses pembelajaran.
Pada prakteknya, guru cukup menggunakan bahasa persuasif sebagai alat komunikasi yang dapat menyugesti siswa secara efektif. Dalam arti, turunkan gelombang otak siswa dari beta menjadi alpa-beta.
Selanjutnya ada yang
disebut pikiran sadar dan bawah sadar.
Pikiran sadar bekerja
dengan sangat nyata, artinya orang menyadari apa yang dikerjakannya, misalkan,
makan, menulis, membaca, dll.
pikiran bawah sadar jarang
sekali dikenali, kecuali oleh orang yang mengerti dan memahami.
Pikiran sadar berada pada freuensi
12-25 Hz yang didominasi oleh logika dan otak kiri. Dan otak inilah yang setiap
hari dipakai oleh sistem pendidikan kita. Gelombang tinggi disini akan
merangsang otak mengeluarkan hormon kortisol dan norefinenefrin yang
menyebabkan cemas, khawatir, marah, dan stres.
Gunakan inti dan substansi dari ilmu
hipnotis, yakni komunikasi dan sugesti. Tarik minat dan perhatian siswa dengan
bahasa komunikasi persuasif yang lembut. setelah itu masukan sugesti-sugesti
positif konstruktif pada diri siswa.
Dalam
bahasa hipnosis ada istilah satu gelombang. Artinya, ketika menginginkan kelas
tenang dan terkendali, sebelumnnya gurupun harus tenang dan mengendalikan
diri dalam menghadapi apapun, termasuk para siswa. Jika seorang guru
emosi dan marah-marah ketika melihat kegaduhan kelas, maka siswa justru akan
melakukan hal yang sama, gaduh, ramai, bercerita sendiri, mengantuk, tiduran di
depan guru.
1. Penampilan guru
Penampilan yang
baik akan melahirkan rasa percaya diri yang tinggi serta memiliki
daya magnet yang kuat
bagi siswa.
2. Sikap yang empatik
Sebagai seorang
pendidik, bukan sekedar pengajar, seorang guru harus mempunyai rasa empatik kepada para
siswa.
3. Rasa simpatik
Bila guru menaruh
rasa simpati kepada siswanya, niscaya siswa akan menaruh simpati kepada gur
tersebut.
4. Penggunaan bahasa
Guru yang baik hendaknya
memiliki kosa kata yang baik dan didengar telinga, bisa menahan
emosi diri, tidak mudah terpancing amarah, suka menghargai karya,
potensi, dan kemampuan siswa, tidak suka merendahkan, menghina, mengejek, atau
memojokan siswa
denan perkataan yang tidak enak didengar.
5. Peraga (bagi yang
kinestetik)
Salah
satu unsur hipnosisi dalam proses pembelajaran adalah peraga atau
mengeluarkan ekspresi diri. Seluruh anggota badan digerakan jika diperlukan, guru ketika
menerangkan diusahakan menggunakan gaya bahasa tubuh agar apa yang disampaikan
semakin mengesankan.
6. Motivasi siswa dengan
cerita atau kisah
Salah
satu faktor keberhasilan hypnoteaching adalah menggunakan teknik cerita dan
kisah.
Watak
dan tabiat dasr kerja pikiran adalah imajinasi dan fantasi. Disaat anda melihat
siswa banyak
masalah, tidak punya motivasi belajar, maka anda dapat menasehati dan
membimbing
tanpa menggurui.
7. Kalau ingin menguasai
siswa kuasai dulu hatinya.
Belajar
dilapangan lebih mengena ketimbang belajar teori dikelas saja. Kuasai hati
siswa
maka
anda akan menguasai pikirannya.
Pada intinya untuk
menguasai kelas, seorang guru harus menguasi materi pelajaran, melakukan
pendekatan yang persuasif dengan kata-kata yang baik dan enak di dengar, tidak
mencemooh atau dengan mengatakan perkataan "kamu itu bodo...",
"payah..", "pemalas..", atau perkataan yang menjatuhkan
mental siswa, dan perkataan tersebut akan tertanam dalam otak siswa. Hal
tersebut dikenal dengan istilah mental blok negatif.
Seorang guru harus pada
saat masuk kelas harus terlihat rapih, senang dan gembira sehingga siswa dapat
merasakan hal tersebut.
Daftar Pustaka:
Hypnoteaching for Succsess learning, Muhammad Noer 2010.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar